Sejarah seni rupa islam di
Indonesia
Sejak abad ke-7 masehi melaluui
para pedagang gujarat, India, islam masuk ke wilayah indonesia. Ditmemukannya
batu nisan didaerah tuban, Jawa timur (ini menandakan orang islam). Berikutnya
muncul muncul kerajaan islam pertama kali sekitar abad ke-13 masehi, yaitu
kerajaan Samudra Pasai. Karena agama islam dapat masuk dari berbagai stata
sosial masyarakat dan erat hubungannya dengan perdagangan dan sikap terbuka
masyarakat, maka agama islam dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat
indonesia.
Karya seni menjadi media dakwah pada masa ini
-
Dengan menggunakan kesenian menjadi media
dakwah, seperti wayang kulit dengan cerita dari
india (hindu),
dalam bercerita disesuaikan dengan ajaran
islam sehingga masyarakat dapat menerima ajaran tersebut.
-
Karena agama islam di pegang oleh para raja
keraton, maka segala ucapan dan tindakannya dapat dilaksanakan oleh masyarakat.
Peninggalan pada masa ini adalah:
a.
Masjjid
Seiring dengan
perkembangan islam di nusantara, didirikanlah masjid sebagai sarana iabadah
masyarakt islam pada umumnya, juga
sebagai penyiar agama islam sendiri, dan juga sebagai tempat mencari ilmu. Cara
berdakwah Wali dengan berbaur dengan kebudayaan setempat. Hasil bangunan masjid
yang berakulturasi secara harmonis dengan kebudayaan setempat adalah masjid agung
Demak yang mengunakan atap bersusun tiga. Menara kudus bercorak hindu, menara
masjid Banten meniru gaya menara suar zaman kolonialisasi Portugis.
Setelah agam islam menguat, maka umatnya dilarang memuja roh nenek moyang dan
menyembah arca. Sehingga pada masa perkembangan islam pembuatan candi* terhenti
kecuali daerah Bali. Bahkan sejumlah candi ditimbun dan diruntuhkan agar ajaran
yang bertentangan dengan agama islam tidak berkembang.
b.
Makam
Perkembangan
makam secara berlebihan menurut ajaran agama islam sebenarnya dilarang. Ini
untuk menghindari hal pengkultusan dan pemujaan terhadap tokoh* tertentu.
Tradisi menghormati yang telah meninggal dan pembuatan makam sejak zaman hindu
di wilayah nusantara sudah ada, maka untuk menghindari benturan maka pembuatan
makam ini tidak dilarang. Muncul makam dengan dengan menggunakan batu nisan
bercorak islam yang dihiasi pola geometris dan tulisan kaligrafi huruf Arab.
c.
Ragam hias dan kaligrafi
Ragam hias
pada periode perkembangan islam berupa ukiran berpola tumbuh*an, geometri dan
huruf arab. Ragam hias ini digunakan untuk bangunan, tempat imam (mihrab),
alat* kesenian, dan tulisan* kaligrafi. Seni hias lainnya yang berkembang
adalah seni membuat wayang kulit. Wayang kulit berperan penting dalam
penyebaran agama islam di wilayah jawa. Selain itu juga berkembang ukiran pada
benda pakai, peralatan senjata, seperti keris dan tombak.
d.
Pakaian
Tata cara
berpakaian juga berpengaruh terhadap kebudayaan diwilayah nusantara. Seperti
yang digunakan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, yaitu berupa sorban putih
atau ikat kepala. Pakaian wanita menggunakan kerudung sebagai penutup kepala
sebagai bentuk koppromi antara jilbab dengan tradisi berpakaian wanita di
daerah Melayu dan Jawa pada umumnya.
Belum ada tanggapan untuk "budaya islam diindonesia"
Post a Comment
Kritik dan saran anda yang membangun yang saya butuhkan :)